-

Konsep Baru Dapat Uang Melimpah Dari Internet
Didukung sistem anti-gagal. Mudah, murah dan hasil pasti melimpah. Bukan HYIP, Bukan MLM, Bukan skema cepat kaya, [ KLIK DI SINI ]

Cipto Junaedy Ebook, Eksklusif Dalam Bentuk Ebook
Strategi rahasia membeli property (rumah, ruko, tanah, apartemen dan lainnya) TANPA hutang, tanpa KPR, tanpa uang, tidak usah nunggu harga miring, dan TUNAI, [ KLIK DI SINI ]

Script Website Bisnis Investasi Online Lock Vositor
Dengan Script otomatis ini, anda bisa bikin website investasi online, milik anda sendiri. Selanjutnya anda bisa kelola dana investor di bisnis anda, [ KLIK DI SINI ]

Sekolah Bisnis Pengusaha & Internet Marketer
Menjadi pengusaha online itu MUDAH. Tampang pas-pasan juga bisa. Registrasi sebagai free-member sekarang dan dapatkan EBOOK GRATIS, [ KLIK DI SINI ]

informasi bisnis & online opportunity

Selasa, 29 Juni 2010

Menari Bersama Ombak Batukaras


Tepatnya minggu lalu kita berangkat dari bandung sekitar jam sepuluh malem kurang kurang dikit. Dua driver jagoan yang memacu laju si yaris hitam membuat perjalanan terasa singkat. Sekitar tengah malam kita rehat dulu sambil menikmati ayam goreng khas rumah makan margosari di ciamis. Ayam goreng margosari emang terkenal gurihnya apalgi ditemani sambel pedas yang diberi sedikit terasi….ughh mana tahan.

Jam dua malam kita sampe di hotel bonsai batukaras, dapet kamar yang paling ujung. Kamar di hotel ini ada yang terdiri dari 6 tempat tidur dan ada yg terdiri dari 2 tempat tidur, kita ambil kamar yang tersisa satu-satunya yaitu kamar yang ada 6 tempat tidur.



Dulunya hotel bonsai ini reot banget dan pilihan terkahir buat para pengunjung batukaras untuk memejamkan matanya di kasur. Beda dulu beda sekarang, semenjak hotel ini dibeli sama bule aussie tempat ini jadi lumayan asik. Soal tarif juga ga mahal, karena rata-rata hotel di batukaras memakai konsep backpacker hotel alias satu kamar dengan banyak tempat tidur dan di charge per kepala, tapi tetap ada minimun charge-nya yaitu 4 orang.

Untuk semalam per kepala dikenakan biaya 50 ribu rupiah. Paginya sehabis menyantap dua helai roti dan secangkir kopi, kita langsung liat liat ombak dan ternyata ombaknya cukup bagus tapi airnya dingin banget. Dingin ga menyurutkan niat para surfer untuk merasakan liukan ombak di atas papan surf.

Seharian penuh kita nikmati dengan berselancar di atas ombak legokpari batukaras dengan diselingi makan siang di tempat makan kang ayi yang murah meriah. Batukaras bak surga kecil buat para surfer pemula dan tingkat menengah hingga tingkat mahir buat melatih keahlian menari nari di atas ombak.

Lokasi batukaras jika tempuh dengan kendaraan dari pantai pangandaran akan memakan waktu kurang lebih 45 menit. Tidak seperti pangandaran; di batukaras hiburan satu satunya adalah ombak tapi jangan salah; turis manca negara lebih banyak berkunjung ke lokasi ini dibandingkan dengan pantai pangandaran. Memang kebanyakan dari mereka adalah turis yang berkelana untuk mencoba kemantapan kakinya untuk berdiri dan meliuk bersama ombak di atas surfboard.

Ada tiga lokasi yang sering digunakan para surfer untuk menantang ombak. Karang, begitu sering disebutnya; mungkin karena banyaknya karang di dasar lautnya; lokasi ini hanya digunakan pada saat air laut sedang pasang. Legokpari, pantai ini yang paling favorite karena disini buat pemula pun bisa mencoba keberaniannya untuk berselancar.

Lalu ada Bulben (bulak bendak), mungkin kalau buat surfer-surfer yang udah jago tempat ini bakal jadi tempat favoritenya; di bulben kita sering mendapatkan ombak yang membentuk benteng sangat panjang bahkan barel pun bisa didapatkan di lokasi ini. Untuk menuju bulben kita haru menggunakan perahu dengan biaya sekitar 200 ribu rupiah dan kapal ini tidak merapat ke pantai jadi para surfer akan mulai mencari point ombak dengan meloncat dari perahu.

Belum puas rasanya kalau jalan jalan ke pangandaran tidak menikmati hidangan lautnya. Malamnya kita berangkat dari batukaras ke lokasi yang banyak menyajikan hidangan laut segar di pangandaran. Karena takjub dengan biota laut yang segar (alesan sebenernya sih laper); kita pun mesennya ga kira kira alias kebanyakan. Dengan 200 ribu rupiah kita mendapatkan 1 kg kepiting, 1 kg udang (lupa jenisnya, pokoknya bukan yang paling mahal), 1/2 kg cumi cumi. Jenis yang dipesan sih tidak bervariasi tapi jumlahnya tetep kebanyakan buat 3 orang.

Dua hari kegiatan yang kita lakuin ga berbeda dengan hari hari sebelumnya, bangun tidur dan sarapan dilanjutkan berselancar bersama debur ombak diselingi makan siang dan kopi lalu balik ke hotel buat mandi diteruskan makan malam dengan sajian laut (seafood) di pangandaran, balik lagi ke hotel dan tidur…… huh senangnya bermalas malasan di tepi laut.

Penulis : Ricky Andrian
Sumber: bandunglife.com
Foto : Ricky Andrian, bandunglife.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar